Faktamanado.id, NASIONAL – Harga Emas Global di bursa berjangka COMEX New York melesat ke level tertinggi dalam hampir tiga minggu. Kenaikan signifikan ini terjadi pada perdagangan Selasa (11/11/2025) waktu setempat. Lonjakan harga ini dipicu oleh sentimen pasar yang optimis.
Ada dua faktor utama yang mendorong optimisme pasar. Pertama, berakhirnya penutupan sementara (government shutdown) di Amerika Serikat. Kedua, adanya ekspektasi bahwa data ekonomi AS yang akan dirilis akan memaksa Federal Reserve (The Fed) untuk melakukan pelonggaran kebijakan moneter dengan memangkas suku bunga.
Emas secara tradisional dipandang sebagai aset lindung nilai atau safe haven. Logam mulia ini cenderung menguat ketika suku bunga berada di level rendah. Mengapa demikian? Emas tidak menawarkan imbal hasil (yield) seperti aset obligasi. Dengan The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga, daya tarik emas sebagai investasi menjadi lebih tinggi.
Sinyal Kuat Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Optimisme pasar didorong oleh harapan kuat akan Pemangkasan Suku Bunga The Fed pada Desember. Analis Kitco Metals, Jim Wyckoff, menjelaskan proyeksi pelaku pasar ini. Mereka memproyeksikan data ekonomi pasca-penutupan pemerintahan akan menunjukkan pelemahan.
Sebelum shutdown, data ekonomi sudah mengisyaratkan adanya perlambatan yang jelas. Misalnya, terjadi penurunan lapangan kerja pada Oktober. Selain itu, sentimen konsumen jatuh ke titik terendah dalam tiga setengah tahun terakhir.
Kelemahan ekonomi yang ditunjukkan data ini dipandang sebagai pemicu bagi The Fed untuk bertindak. Berakhirnya shutdown AS sangat penting. Hal ini memungkinkan publikasi kembali data ekonomi penting, seperti inflasi dan laporan lapangan kerja. Data-data tersebut merupakan acuan utama bagi The Fed dalam mengambil keputusan kebijakan moneter.
Tren Kenaikan Meluas ke Logam Mulia Lain
Kenaikan Harga Emas Global ini tidak terjadi sendiri. Logam mulia lain, seperti platinum dan paladium, juga mengalami kenaikan harga yang signifikan.
Kenaikan pada komoditas ini mengikuti tren yang sama. Harapan Pemangkasan Suku Bunga The Fed menjadi mesin pendorong utama. Ekspektasi pasar terhadap pelonggaran kebijakan moneter yang akan dilakukan oleh bank sentral AS tersebut secara kolektif meningkatkan daya tarik investasi non-imbal hasil di sektor logam mulia. Selama sinyal pelonggaran The Fed terus menguat, potensi kenaikan harga di sektor ini akan tetap tinggi.
(*Drw)
