Faktamanado.id, MANADO – Sergio Alfieri, kepala tim medis yang menangani Paus Fransiskus, mengisahkan momen-momen terakhir kehidupan pemimpin tertinggi umat Katolik tersebut.
Alfieri, yang pernah merawat Paus Fransiskus saat terserang pneumonia di Rumah Sakit Gemelli, Roma, menyampaikan bahwa sang Paus meninggal dunia tanpa penderitaan, namun upaya medis sudah tak mampu menolongnya.
Ia teringat saat darurat ketika pihak Vatikan menghubunginya sekitar pukul 05.30 pagi waktu setempat, memintanya untuk segera datang ke Vatikan.
Baca Juga: Tangis Windy Idol Usai Diperiksa Lima Jam di KPK
Tiba di sana 20 menit kemudian, Alfieri mendapati Paus Fransiskus masih sadar namun tidak memberikan respons.
“Saya masuk ke ruangannya dan mata dia (Fransiskus) terbuka,” ujar Alfieri kepada Corriere della Sera, dikutip dari Independent.
“Saya pastikan bahwa tidak ada masalah pernapasan (Paus Fransiskus saat itu). Kemudian saya mencoba memanggil namanya, tapi dia tidak merespons,” tuturnya lagi.
Alfieri lalu menjelaskan situasi berat yang dihadapinya saat itu.
“Di momen itu, saya tahu tak ada lagi yang bisa saya lakukan. Dia dalam kondisi koma,” ucapnya.
Dalam wawancara dengan La Repubblica, Alfieri menyebutkan bahwa beberapa pejabat Vatikan memintanya untuk segera memindahkan Paus Fransiskus ke Rumah Sakit Gemelli. Namun, setelah mempertimbangkan berbagai kemungkinan, langkah itu dianggap tidak akan berhasil.
“Dia kemungkinan meninggal dunia juga saat dalam perjalanan,” ucap Alfieri.[Jn]
