Filipina Kerahkan Kekuatan Maritim dan Udara untuk Hadapi Kapal China

Ilustrasi kapal patroli China/Pixabay

FAKTA GRUP – Filipina mengerahkan kekuatan pertahanan maritim dan udara di zona ekonomi eksklusifnya guna menghadapi kapal terbesar milik patroli perbatasan laut China 5901.

Menurut petugas penjaga perbatasan laut Filipina, kapal berukuran panjang 165 meter itu, yang disebut pihak Filipina sebagai “monster”, terpantau berada di 65-70 mil laut jauhnya dari pantai di Provinsi Zambales pada hari Minggu 5 Januari 2025.

“Semua aset kami telah diarahkan ke kapal monster ini. Saat kapal itu (melakukan) tindakan provokatif, kami akan menghadapinya dengan respons sepatutnya,” kata Jonathan Malaya, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Filipina pada Senin 6 Januari 2025.

Menurut video yang dibagikan oleh aparat penjaga perairan Filipina, pihaknya berusaha mengusir kapal raksasa China itu, memperingatkan bahwa kapal tersebut tidak memiliki kewenangan untuk beroperasi di sana.

Dalam respons yang disampaikan lewat radio, kapal China itu mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan kewajiban penegakan hukum di dalam wilayah yurisdiksinya.

Seperti diketahui China mengklaim sebagian besar perairan Laut China Selatan sebagai wilayahnya. Beijing menempatkan kapal-kapal penjaga di zona-zona ekonomi eksklusif negara seperti Vietnam, Filipina dan Malaysia.

Beijing menolak keputusan tahun 2016 yang dikeluarkan oleh Permanent Court of Arbitration yang berbasis di Den Haag, Belanda, yang menyatakan bahwa tindakan-tindakan China yang mengklaim sebagian besar perairan Laut China Selatan tidak memiliki dasar hukum.*