Fokus Pertumbuhan Industri! 4 Pameran Internasional Krista Exhibitions Targetkan Transaksi Rp6 Triliun

4 Pameran Krista Exhibitions, Target Transaksi Rp6 Triliun
Press Conference penyelenggaran 4 pameran internasional yang akan diadakan Krista Exhibitions di JIExpo Kemayoran pada Oktober dan November 2025/fkn

Faktamanado.id, NASIONAL – Momentum pertumbuhan sektor industri nasional terus berlanjut di kuartal IV 2025. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sektor manufaktur tumbuh 5,68% pada kuartal II 2025. Subsektor makanan dan minuman bahkan mencatat ekspansi lebih tinggi, yaitu 6,15%. Kinerja positif ini didorong oleh stimulus pemerintah, program hilirisasi, serta peningkatan investasi lintas sektor. Industri penopang, seperti kemasan, farmasi, dan kosmetik, juga tumbuh di atas 6%. Khusus kosmetik, nilai pasarnya diperkirakan mencapai US$9,7 miliar hingga 2030.

Kebutuhan akan solusi kemasan yang inovatif, higienis, dan ramah lingkungan semakin tinggi. Hal ini mendorong permintaan terhadap teknologi percetakan, pengolahan, dan daur ulang yang lebih canggih. Merespons tren positif ini, Krista Exhibitions kembali menggelar empat Pameran Internasional Krista Exhibitions berskala besar. Pameran ini akan berlangsung sepanjang Oktober–November 2025, menampilkan inovasi dari hulu hingga hilir industri.

Empat Pameran Strategis Penggerak Kolaborasi

CEO Krista Exhibitions, Daud D. Salim, menegaskan bahwa rangkaian pameran ini menjadi barometer penting bagi percepatan industri nasional.

“Dengan pertumbuhan positif di sektor makanan-minuman, kemasan, percetakan, serta teknologi audiovisual, kami memperkirakan total nilai transaksi mencapai Rp5–6 triliun. Ini akan menjadi akselerator penting bagi kolaborasi lintas industri,” ujarnya.

Empat Pameran Internasional Krista Exhibitions ini saling terintegrasi, yaitu:

  1. ALLPrint Indonesia 2025
  2. PRO AVL Indonesia 2025
  3. ALLPack Indonesia 2025
  4. SIAL InterFOOD 2025

Keempatnya menampilkan inovasi lintas sektor, mulai dari percetakan hingga industri makanan dan minuman global.

1. Pameran ALLPrint Indonesia 2025 (8–11 Oktober)

Pameran ini akan dihadiri lebih dari 500 peserta pameran dari 20 negara, termasuk 20 IKM lokal. ALLPrint Indonesia menampilkan evolusi teknologi percetakan menuju digitalisasi, kemasan, grafis, serta kebutuhan e-commerce dan logistik. Pameran ini menargetkan 60.000 pengunjung. Rangkaian acaranya mencakup Print For Pack dan Pro Label Asia, menyoroti transformasi digital printing dalam rantai pasok industri kemasan modern. Pendaftaran pengunjung gratis melalui situs resmi register.kristaonline.com/visitor/allprintindonesia.

2. Pameran PRO AVL Indonesia 2025 (9–11 Oktober)

Pameran ini fokus pada teknologi audio-visual, pencahayaan, dan sistem panggung. Sasarannya adalah sektor HORECA (Hotel, Restoran, Kafe) dan MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition). Dihadiri 60 peserta dari 10 negara, pameran ini menargetkan 15.000 pengunjung. Salah satu acara unggulannya adalah kompetisi musik “Sound Out Loud”. Kompetisi ini menghadirkan juri profesional seperti Titi DJ, David Klein, Chandra Darusman, dan Lita Zen.

3. Pameran ALLPack Indonesia 2025 (21–24 Oktober)

Sebagai pameran terbesar di bidang kemasan dan teknologi pengolahan, ALLPack Indonesia akan diikuti oleh 1.500 peserta dari 30 negara. Pameran ini menargetkan 75.000 pengunjung. Rangkaian acara pendukungnya melibatkan ALL Food Technology Indonesia Expo hingga ALLRecycle Indonesia Expo. Hal ini menandai semakin terintegrasinya industri pengolahan, farmasi, kosmetik, dan logistik nasional.

4. Pameran SIAL InterFOOD 2025 (12–15 November)

Sebagai penutup, SIAL InterFOOD 2025 menjadi etalase terbesar bagi industri makanan dan minuman di Asia Tenggara. Pameran ini menampilkan 1.500 exhibitor dari 30 negara dan 100 IKM lokal. Targetnya adalah 90.000 pengunjung. Bersamaan dengan itu, digelar pula Seafood Show Asia Expo dan All Indonesia CoolTech Expo. Pameran ini memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat inovasi kuliner di kawasan Asia-Pasifik. Pendaftaran gratis dibuka hingga 15 Oktober 2025.

Krista Exhibitions menegaskan bahwa keempat pameran ini diharapkan menjadi momentum strategis. Tujuannya adalah memperkuat daya saing industri, memperluas jejaring ekspor, dan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global.

“Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci. Kami ingin menghadirkan ekosistem yang memadukan inovasi, industri, dan investasi dalam satu panggung,” tutup Daud D. Salim.

(*Drw)