Faktamanado.id, NASIONAL – Kementerian Agama (Kemenag) menjadwalkan Puncak Perayaan Natal Kemenag 2025 pada 29 Desember 2025 di Jakarta. Acara ini diselenggarakan sebagai manifestasi komitmen Kemenag untuk memperkuat persatuan di tengah keragaman bangsa.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan, Natal Kemenag tahun ini bertujuan menjadi ruang kebersamaan bagi umat Kristen dan Katolik yang selama ini kerap beribadah secara terpisah, tanpa mencampuradukkan ritual keagamaan masing-masing.
Batasan Jelas dalam Kebersamaan Oikoumene
Menag Nasaruddin menekankan bahwa penyatuan ruang perayaan ini harus memperkuat persaudaraan. Namun, keyakinan pribadi dan ritual keagamaan tetap dihormati sepenuhnya.
“Tidak ada ritual keagamaan yang dilakukan bersama. Kita sudah ada petunjuk dari Majelis Ulama,” tegas Menag di Surabaya, Rabu, 26 November 2025.
Puncak perayaan akan dibuka dengan Ibadah Oikoumene (inter-denominasi). Ini merupakan momen langka yang menyatukan kedua denominasi dalam satu ruangan, dipandu liturgi yang inklusif.
Pemenuhan Hak Beragama Pegawai
Dirjen Bimas Katolik Suparman menambahkan, penyelenggaraan Natal Kemenag adalah bentuk pemenuhan hak beragama bagi seluruh pegawai Kristen dan Katolik di kementerian ini, dari pusat hingga daerah.
Kegiatan Puncak Perayaan Natal Kemenag 2025 ini akan melibatkan pejabat, Pembimas, penyuluh, dan guru agama Kristiani seluruh Indonesia, serta akan digelar secara luring dan daring. Harapannya, momen ini menjadi ruang perjumpaan yang memperkuat harmoni antar pemeluk agama dalam bingkai kebinekaan, dengan dukungan kolektif dari pimpinan aras gereja nasional.
(*Drw)













