Faktamanado.id, NASIONAL – Harga Minyak Dunia Menguat pada perdagangan Kamis, 27 November 2025. Harga minyak bangkit dari level terendah sebulan pada perdagangan sebelumnya. Investor kembali menilai potensi kelebihan pasokan global serta perkembangan pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina menjelang libur Thanksgiving di AS.
Kontrak Brent crude naik 1,04% menjadi 63,13 Dolar AS per barel, sementara WTI menguat 1,21% ke posisi 58,65 Dolar AS per barel.
Lonjakan Stok AS Memicu Kekhawatiran Surplus
Kenaikan harga yang terjadi dibayangi oleh data pasokan yang kurang meyakinkan. Administrasi Informasi Energi (EIA) AS melaporkan bahwa persediaan minyak mentah naik signifikan sebesar 2,8 juta barel, menjadi 426,9 juta barel pada pekan lalu. Angka kenaikan ini jauh di atas proyeksi analis yang hanya sebesar 55.000 barel.
Analis Again Capital, John Kilduff, menyatakan bahwa kenaikan stok ini menjadi indikasi kuat bahwa pasar sedang menuju kondisi surplus pasokan yang cukup besar. Laporan EIA ini menambah Kekhawatiran Surplus Pasokan Minyak di pasar global. Meskipun demikian, sentimen ini sedikit terimbangi oleh pemulihan harga yang terjadi pada hari itu.
Implikasi Pembicaraan Damai Terhadap Harga
Investor kini menantikan kejelasan lanjutan dari negosiasi Rusia-Ukraina. Pembicaraan damai ini memberikan sentimen ganda di pasar. Di satu sisi, prospek damai mengurangi premi risiko geopolitik. Di sisi lain, jika kesepakatan damai tercapai, sanksi Barat atas ekspor energi Rusia dapat dicabut dengan cepat, yang berpotensi menekan harga.
Analis IG Markets, Tony Sycamore, menilai risiko penurunan harga masih lebih besar kecuali pembicaraan menemui hambatan. Jika sanksi dicabut, harga WTI berpotensi menuju sekitar 55 Dolar AS per barel. Sebagai informasi pendukung, Konsorsium Pipa Kaspia (CPC), yang sempat terhenti akibat serangan drone Ukraina, telah kembali melanjutkan pengiriman.
(*Drw)













