Seluruh Carrefour di Yordania Ditutup, Mufti Oman Puji Gerakan Boikot

Mufti Besar Kesultanan Oman, Syekh Ahmad Hamad Al-Khalil

FAKTA GRUP – Gerakan boikot terhadap produk Israel yang dilakukan oleh umat Islam di Yordania terhadap Carrefour mendapat pujian dari Mufti Besar Kesultanan Oman, Syekh Ahmad Hamad Al-Khalili,

Syekh Ahmad mengatakan bahwa orang Arab, umat Islam dan masyarakat lain di seluruh dunia bergabung gerakan untuk memboikot semua perusahaan yang mendukung entitas Zionis dalam serangannya terhadap rakyat Palestina yang tertindas dan masyarakat sekitarnya.

“Kami senang dengan hasil boikot yang gigih terhadap perusahaan-perusahaan yang mendukung entitas Zionis dalam agresinya terhadap rakyat Palestina yang tertindas,” kata Syekh Ahmad di sosial media X, Rabu 6 Npvember 2024.

Mufti Oman tersebut yakin bahwa gerakan boikot ini akan berperan aktif dalam mewujudkan kemenangan bagi kebenaran dan melawan penindasan.

Melalui gerakan ini, kata Syekh Ahmad, hak-hak rakyat yang tertindas “akan dikembalikan kepada mereka, secara penuh, dan setiap jengkal tanah mereka akan dibebaskan dari penjajahan.”

Pujian dan apresiasi Syekh Ahmad Al-Khalili ini muncul setelah perusahaan ritel multinasional asal Prancis, Carrefour, mengumumkan pada hari Senin 4 November 2024 bahwa mereka akan menutup semua tokonya di Yordania karena boikot yang sedang berlangsung terhadap merek-merek yang mendukung ‘Israel.

“Mulai 4 November 2024, Carrefour akan menghentikan semua operasinya di Yordania dan menghentikan kegiatannya di dalam kerajaan,” tulis Carrefour dalam sebuah pernyataan di Facebook.

Sejak 7 Oktober 2023, merek-merek internasional besar telah menghadapi boikot di berbagai negara Arab, Islam, dan negara-negara lain, dengan reaksi publik yang ditujukan kepada bisnis yang dianggap menawarkan dukungan langsung atau tidak langsung kepada ‘Israel’ di tengah konflik Gaza.*